Seperti hal nya yang pernah dijelaskan oleh Dosen Psikologi Keperibadian saya semasa kuliah bahwa hampir setiap mahasiswa pasti melewati gerbang utama minimal sekali. Tapi apakah ada yang bisa menyebutkan jenis bunga apa saja yang ada di kiri kanan jalan masuk ke fakultas? Atau warna bunga nya? atau setinggi apa bunga tersebut?
Ketika diajukan pertanyaan tersebut saya terdiam. Karena tepat sekali saya tak bisa menyebutkannya. Saya yakin saya melihat pekarangan itu setiap hari, saya melewati gerbang itu setiap hari. tapi saya tak benar-benar melihat.
Akhir-akhir ini pun saya mengalami hal serupa.
Hal ini membuktikan bahwa terkadang kita tak benar-benar memasukkan infromasi yang kita terima ke dalam lobus frontalis yang merupakan tempat memori atau ingatan jangka panjang berada.
Atau mungkin secara tidak kita sadari kita memang pilihi-pilih apa yang mau diingat atau tidak. Well, lebih tepatnya otak kita yang pilih-pilih memori mana yang disimpan dan mana yang dibuang.
Tapi pernah gak sih ngerasa kalo sebenarnya bermanfaat bila kita mencerna detail-detail dalam kehidupan kita? Mengutip dari salah satu tokoh detektif fiksi yang terkenal yang menyatakan bahwa,
"you see but you do not observed"