Kamis, 26 April 2012

Definisi Inteligensi menurut Para Tokoh


Inteligensi itu bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir mustahil untuk didefinisikan.
- Crider dkk, 1983
  1. Inteligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. - Santrock
  2. Alfred Binet, Inteligensi terdiri dari tiga komponen :
    - kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau tindakan
    - kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan
    - kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autocriticism 
  3. Galton, ada dua karakteristik yang hanya dimiliki orang yang berinteligensi tinggi, yaitu ;
    - Energi atau kemampuan untuk bekerja
    - Kepekaan terhadap stimulus fisik
  4. Mengembangkan bentuk skala pengukuran inteligensi yang banyak mengukur kemampuan fisik seperti kekuatan tangan menekan dinamometer, kecepatan reaksi, kemampuan persepsi mata, dsb. - Catell
  5. Inteligensi sebagai kemampuan seseorang untuk berfikir secara abstrak. - L.H. Terman
  6. Inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang. - H.H. Goddard
  7. V.A.C. Henmon : Inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu :
    - Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan
    - Pengetahuan yang telah diperoleh
  8. Inteligensi adalah kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta. - Thorndike
  9. Inteligensi sebagai kumpulan kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. - Wechsler
  10. Walter & Gardner : Inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu kebudayaan tertentu.
  11. Stenberg dkk : Melakukan penelitian dengan mencoba melihat bagaimana pengertian orang awam mengenai inteligensi dan membandingkannya dengan batasan-batas dari para ahli.
  12. Inteligensi merupakan perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian. - K. Buhler
  13. Inteligensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru. - Claparde dan Stern

Selasa, 24 April 2012

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Kelompok 6 :

  1. Husna A. Aritonang (11-046)
  2. Janpringatan Purba (11-013)
  3. Putri Azura Ulandari (11-034)
  4. Christyn Elisabeth S (11-094)




Persinggungan antara Teknologi dan Pendidikan

Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan dan seperti yang kita ketahui bahwa teknologi dan pendidikan berjalan dengan saling beriringan. Semakin berkembang teknologi, maka pendidikan juga akan semakin maju. Dapat kita lihat dalam proses belajar-mengajar yang menggunakan infokus. Dengan adanya infokus proses belajar-menagajar menjadi lebih mudah dan efisien serta dapat dilihat dalam ruang yang besar meskipun muridnya ramai. Selain itu, saat ini sudah banyak software-software yang dibuat untuk menunjang dunia pendidikan. Contohnya saja SPSS yang mempermudah dalam penghitungan angka-angka statistik yang sulit dan penggunaan internet yang mempermuudah dalam mencari jurnal-jurnal.

Di lingkungan sekolah pun demikian, murid-murid dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan di masa ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi murid. Jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas. Murid-murid saat ini sudah diajarkan mengenal perangkat komputer dan diajarkan bagaimana cara menggunakannya serta diberikan tugas-tugas yang harus dikumpul lewat e-mail. Yang diajarkan itu bisa berupa bagaimana mengoperasikan Ms. Office.

Jadi, jika teknologi tersebut digunakan dalam konteks pendidikan maka teknologi itu akan semakin bermanfaat dan akan sangat membantu proses belajar-mengajar. Selain itu, dengan adanya teknologi, informasi-informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran akan semakin mudah di akses.


Konteks Teknologi terhadap Pendidikan di Indonesia

Jika di lihat dari Standar untuk Murid yang "Melek Teknologi" pada buku Psikologi Pendidikan karangan John W. Santrock Edisi Kedua, maka penyebaran penggunaan komputer sudah cukup baik di Indonesia meskipun masih ada sekolah-sekolah yang pada kelas tersebut belum sesuai dengan standar seharusnya. Ada beberapa sekolah yang sudah mengajarkan muridnya mengenai perangkat dan cara mengoperasikannya. Sementara itu ada juga sekolah yang masih tertinggal dari standar seharusnya. 
Jadi, teknologi itu sendiri belum menyebar secara merata di tingkat pendidikan dan masih ada yang tidak sesuai dengan pencapaian yang seharusnya.

Berdasarkan pengalaman pribadi kami, pada tahun 2003 saat sekolah sudah seharusnya menggunakan Sistem Operasi Windows, sekolah kami masih menggunakan Ms. DOS. Selain itu, saat kami SD dimana beberapa sekolah mengajarkan muridnya mengenai penggunaan komputer, kami masih tidak bisa menggunakannya.

Ubiquitous Computing

Ubiquitous Computing adalah generasi ketiga komputer yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal. Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang diciptakan komputer, ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia atau dunia pasca-PC.

Pandangan kami terhadap Ubiquitous Computing adalah baik, karena dengan adanya Ubiquitous Computing di dunia pendidikan akan semakin mudah bagi tiap individu untuk mengakses internet dimanapun dan memperoleh informasi dengan mudah. Dan saat ini sudah merupakan zaman Ubiquitous Computing meskipun dapat kita lihat bahwa Indonesia  masih sangat tertinggal dari negara lain yang sangat mudah dalam mengakses internet.
Sebagai mahasiswa kami memandang Ubiquitous Computing ini sangat efisien, karena dengan mudahnya diakses internet mahasiswa jadi bisa belajar dimanapun meskipun tidak langsung bertatap muka dengan dosen. Dosen bisa mengadakan kelas online. Manfaat dari Ubiquitous Computing ini akan sangat terlihat jika kita bisa menggunakannya dengan benar, masih dalam konteks pendidikan yang seharusnya. Misalnya dengan adanya smartphone kita bisa mengakses informasi dari internet kapankun kita mau. Bahkan sudah ada aplikasi untuk menyimpan file berupa Ms. Word dan lainnya sehingga kita bisa belajar meskipun kita tidak di kelas.



Senin, 09 April 2012

Psikologi Sekolah



Tugas Kelompok

Kedudukan Psikologi Sekolah dalam Ilmu Psikologi 

Psikologi sekolah mer arupan bagian dari Psikologi pendidikan. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.

Fungsi Sekolah sebagai Agen Perubahan

Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan, seperti yang sudah dikemukakan bahwa karena kemajuan zaman keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin maju masyarakat, semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk ke dalam proses pembangunan masyarakat secara optimal yaitu mengembangkan kemampuan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia.

Perbedan Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan

Psikologi sekolah merupakan ilmu terapan dari psikologi pendidikan yang hanya berfokus pada sekolah dan bidang – bidangnya di sekolah, terutama terhadap murid. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuanakademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk pola pikir anak. 

Sedangkan, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam bidang pendidikan, keefektifan dalam proses pembelajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.

Jadi, perbedaan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah dapat dilihat dari ruang lingkupnya. Psikologi pendidikan bergerak dalam bidang yang luas, sedangkan psikologi sekolah hanya bergerak dalam ruang lingkup sekolah. 
Psikologi pendidikan berhubungan dengan cara pengajaran, sedangkan psikologi sekolah berhubungan dengan anak didik di sebuah sekolah, contohnya seperti memberikan nasehat mengenai masalah yang ada di dalam sekolah,  pembinaan murid dan guru, pengembangan kognitif, kreatif, etik, dan juga pengembangan kemampuan siswa dalam ruang lingkup sekolah.

Metode dalam Sistem Pengajaran di Sekolah

Metode belajar mengajar dapat diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada subjek didik, murid, atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dll. Matode yang biasa atau umum digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain berbentuk ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan metode demonstrasi (praktek). Berikut penjelasan satu persatu dari beberapa metode tersebut.
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan.

Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya.Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.

Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru.

Metode Demostrasi atau Praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.

Permasalahan-Permasalahan yang terjadi di Sekolah dan Solusi Pemecahan Masalah


  1.  Anak tidak bisa mengikuti pembelajaran karena pembelajaran yang disampaikan dengan cara yang tidak sesuai dengan belajarnya. Solusi : orang tua harus mengenali cara belajar anak dan pola pikirnya. Bila setelah menjelaskan dengan cara berbeda anak mengerti, itu berarti pola pembelajaran di sekolah tidak pas untuknya dan kitalah yang harus membantunya di rumah.
  2.  Anak mengalami kesukaran karena minat belajarnya terbatas pada satu atau lebih pelajaran. Solusi : orangtua menolong anak agar dapat melewati pelajaran-pelajaran lainnya.
  3. Anak mengalami kesulitan belajar akibat perlakuan teman yang tidak bersahabat. Solusi : memberikan kesempatan kepada anak tersebut untuk menyelesaikan masalah itu dengan temannya

     Sumber :

Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta
http://www.contohmakalah.co.cc/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-psikologi.html
http://www.balinter.net/news_226_Peranan_sekolah_di_dalam_Pendidikan.html
http://kafeilmu.com/2012/02/beberapa-metode-belajar-mengajar.html#ixzz1rXDQDrks






Fungsi dan peran psikolog sekolah
  
Peran Psikolog Sekolah 

Psikodiagnostik: meliputi pelayanan tes kecerdasan, kemudian pemberian laporan tertulis yang memberi gambaran kelemahan dan kekuatan yang terungkap oleh tes tersebut. 

Klinis dan konseling: perhatian psikolog sekolah terhadap anak didik bersifat menyeluruh, yang mana membantu pihak sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesmen yang dihadapi anak. Pada tingkat ini peran psikolog erat dengan masalah kelompok dalam kelas dan masalah yang berkaitan dengan kelas.

Indusrti dan organisasi: dalam hal ini psikolog ikut terlibat dalm tindakan yang menyangkut kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program serta pelayanan sekolah,dapat berupa; supervisi, pendidikan, konsulatan bagi kariawan edukatif maupun nonedukatif (membantu malakukan seleksi, penempatan, serta urusan-urusan personalia lain), dan bekarja sama dengan ahli-ahli lain dalam masyarakat.

Hal-Hal yang Diberikan dalam Psikolog Sekolah
Berikut layanan yang diberikan oleh seorang psikolog sekolah :
  1. Membantu pihak sekolah, khususnya guru, dalam menangani siswa sekolah yang mengalami masalah psikologis.
  2. Membantu orangtua menangani masalah yang ada pada anak mereka yang bersekolah di sekolah.
  3. Membantu siswa baik secara individual maupun kelompok untuk menangani masalah yang mereka hadapi di sekolah dan rumah.
  4. Memberikan pengarahan dan pelatihan secara berkala untuk para guru berkaitan dengan perkembangan anak dan permasalahan psikologis lainnya.
  5. Memberikan seminar / workshop sharing session pada orangtua secara berkala.
  6. Membantu pihak sekolah dalam proses seleksi siswa baru.
  7. Membantu pihak sekolah dalam proses rekrutmen dan seleksi guru.
Perbedaan antara psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK

Psikolog Sekolah
psikolog sekolah adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi pendidikan ke dalam dunia sekolah saja.Psikolog sekolah berkewajiban menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat mengembangkan potensi sekolahnya, ataupun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah terbukti keampuhannya menurut hasil penelitian psikolog pendidikan.

Psikolog pendidikan
Psikolog pendidikan adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi ke dalam dunia pendidikan. psikolog pendidikan tidaklah harus terlibat secara langsung ke dalam semua aktivitas sekolah, karena tugasnya hanya sekadar meneliti dan mengeluarkan sebuah teori. seorang psikolog pendidikan tidak hanya bergerak sebatas di dalam ruang lingkup sekolah.
Psikolog pendidikan juga bisa bergerak di dalam ruang lingkup sekolah tinggi, depdiknas, dan sebagainya yang mempunyai hubungan dengan dunia pendidikan.

Guru BK
Guru BK adalah pendidik yang memfasilitasi perkembangan seluruh potensi siswa mulai dari pribadi psikologi ataupun sosial yang memberikan bimbingan dalam menyiapkan sistem mengenai lingkungan dan merencanakan masa depan.

sumber :

Rabu, 04 April 2012

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Tugas Kelompok bersama Devi Ramadana (11-026) dan Elda Kristy Tophano (11-072)


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan.


Ruang Lingkup Pengembangan Berbagai Aspek dalam PAUD
            Ruang lingkup pengembangan berbagai aspek dalam PAUD meliputi moral dan keagamaan, fisik atau motorik, bahasa, kognitif, sosio-emosional, dan seni.
Moral dan Nilai Keagamaan
Carol Seefeldt, dkk. (2008) menyebutkan bahwa perkembangan keagamaan meliputi pembiasaan perilaku positif, kemandirian, dan disiplin. Nilai moral sangat dibutuhkan agar anak dapat membedakan hal yang baik dan buruk.

Fisik/Motorik
Perkembangan motorik anak memang berbeda sesduai dengan usianya. Pendidik harus bisa membedakan antara motorik kasar dan halus sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan usianya. Anak dibawah lima tahun dapaat dirangsang dengan permainan yang edukatif. Misalnya: permainan bola tali yang akan merangsang refleks tangannya.
Bahasa
Dengan mengetahui perkembangan bahasa anak maka dapat diketahui cara menghadapi anak dalam hal berkomunikasi. Jika ada anak yang perkembangan bahasanya lambat maka bisa dirangsang dengan berbagai cara.
Kognitif
Perkembangan kognitif anak mengacu pada perkembangan kecerdasaan anak. Piaget dalam Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca (2009) menyebutkan bahwa perkembangn kognitif anak dibagi dalam empat periode, yaitu periode sensorimotor, periode praoperasional,periode operasional konkret, dan periode operasional formal.
Sosio-emosional
Perkembangan ini meliputi perkembangan perasaan dan emosi serta pengembangan kemampuan sosial. Anak yang perkembangan sosio-emosinya baik maka akan meningkatkan kepekaan terhadap kehidupan bermasyarakat. Dengan ini anak diharapkan dapat memperoleh kecerdasan intrapersonal, interpersonal, dan naturalistik.

Seni
pengembangan seni dapat dituangkan dalam seni musik, tari, gambar, dan keterampilan kerajinan tangan. Dengan demikian anak diharapkan dapat memiliki kecerdasan musikal dan visual spatial.

Sumber :

Jangan Sia-siakan Perjuangannya!!!

Hi, I'm back...
Aku baru dapat nasehat baru ni dari dosenku. Hehe :)
Buat mahasiswa-mahasiswa yang kerjaannya datang cuman buat ngisi absen, baca nih...

Coba deh bayangin gimana susahnya orang pengen kuliah? Banyak banget orang-orang gak beruntung yang pengen kuliah tapi gak bisa kuliah. Atau para mahasiswa yang kuliah sambil kerja nyari duit buat biayain kuliahnya, ngandalin uang beasiswa, dan berbagai perjuangan lainnya.
Nah, buat para mahasiswa yang datang cuman buat titip absen tolong dong lebih instropeksi diri. Kata dosenku, jangan sia-siakan perjuangan 'pantat' yang duduk lama di kelas tapi otak gak bisa diajak kompromi. Apalagi kalo mata kuliahnya 3 SKS atau lebih, bisa-bisa pantat marah sama otak.
So gals, jangan disia-siakan perjuangan pantat.

P.S : maaf dalam penggunaan katanya.

Senin, 02 April 2012

Pendidikan Anak Pra Sekolah

March, 30th 2012

Apa yang dilakukan anak-anak pada usia pra-sekolah?

  • bermain-main, berantem, menangis
  • diberikan pendidikan anak usia dini (paud)
  • bernyanyi
  • belajar mengenal lingkungan sekolah
Ruang Lingkup Anak Usia Dini
  1. Bayi                               (lahir - 12 bulan)
  2. Toddler                          (1 - 3 tahun)
  3. Pra-Sekolah                   (3 - 6 tahun)
  4. Awal SD                        (6 - 8 tahun)
Tokoh-tokoh :

Friedrick Foebel (1837) membuka sekolah Taman Kanak-Kanak pertama di Jerman dan disebut sebagai Ayah Pendidikan Anak Usia Bayi. Hal ini menyatakan bahwa bukan suatu keanehan jika ada laki-laki yang menjadi guru TK. Tapi saat ini seolah-olah aneh jika ada guru TK seorang laki-laki, karena biasanya guru TK adalah perempuan padahal yang pertama kali menciptakan TK adalah laki-laki.
     Pendidikan taman kanak-kanak perlu mengikuti sifat anak, serta bermain-main merupakan suatu metode dari pendidikan dan cara dari anak untuk meniru kehidupan orang dewasa dengan wajar. Misalnya saja bermain petak umpet, ada beberapa hal yang didapat dari permainan ini, diantaranya ;

  • kebersamaan dengan teman-temannya
  • usaha untuk mencari temannya yang bersembunyi
  • gerakan motorik halus yang didapat dari permainan tersebut
     Guru yang bertanggung jawab dalam membimbing dan mengarahkan sehingga anak menjadi kreatif dan akan meyumbangkannya kepada masyarakat. Model rancangan sekolah Foebel dikemudian hari memengaruahi rancangan sekolah di seluruh dunia. (Patmonodewo, 2003)

John Dewey tokoh yang memengaruhi pendidikan di Amerika. Teori Dewey mengenai sekolah disebut sebagai "progressivism" yang lebih menekankan pada anak didik dan minat anak daripada mata pelajaran sehingga muncullah istilah 'child centered curriculum' dan 'child centered school'.
Jadi, jika anak itu minat dengan musik maka fokuskan ia dengan musik dan begitu juga dengan minat lainnya.
       Gerakan progressive tersebut mempertahankan bahwa sekolah sebaiknya mempersiapkan anak guna menghadapi kehidupan masa kini bukan masa yang akan datang yang belum jelas. Misalnya dalam kemandiriannya dan kemampuan dalam mengeluarkan pendapat hingga anak menjadi lebih percaya diri.
       Dewey menganggap bahwa belajar adalah kegiatan yang bercorak sosial. Tapi saat ini dengan kemajuan teknologi yang makin berkembang, anak menjadi lebih sering bermain sendirian dirumah dengan sarana-sarang berupa video games sehingga kemampuan bersosialisasinya jadi lebih kurang.

Montesorri : bagaimana mengembangkan dan mengoptimalkan indra-indranya agar belajarnya lebih maksimak. Dan lebih memandang bahwa persepsi anak terhadap dunia sebagai dasar dari ilmu pengetahuan.       Tapi gagasan Montesorri ini dikritik karena kurang mementingkan sosial, dan biayanya yang mahal.

Ki Hajar Dewantara banyak dipengaruhi oleh Foebel dan Montesorri. Ciri khas teorinya yaitu budi pekerti dan sistem among. Bentuknya bukan mata pelajaran, tetapi menanamkan nilai, martabat kemanusiaan, nilai moral watak, dan pada akhirnya pembentukan manusia yang berkepribadian.

       Pendidikan anak pra sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta megembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup.
       Pada masa TK, seharusnya anak diajarkan bagaimana agar ia memiliki motivasi untuk membaca, minatnya untuk menulis, dan bagaimana agar ia suka belajar. Sementara saat ini tidak lagi seperti itu. Beberapa SD ingin agar anak sudah bisa membaca saat masuk SD. Berdasarkan penelitian, anak yang sudah sejak dini bisa membaca dan menulis maka pada usia 8 tahun kemampuan kosakatanya akan berkurang.

Hakekat Anak Usia Dini

  • Usia dari lahir - 8 tahun
  • Proses tumbuh dan kembangnya bersifar unik
  • Proses tumbuh dan kembang diarahkan pada peletakan dasar yang tepat
Tujuan utama PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) :
      membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral, dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kompetitif.

Perkembangan Kapasitas Inteletual :
  • 50% pada usia 4 tahun
  • 80% pada usia 4 - 8 tahun
  • 100 % hingga usia 18 tahun



P.S : masih banyak yang gak sempat aku tulis :(