Sabtu, 15 Juli 2023

Trip to Hong Kong

 Bismillahirrahmanirrahim. 

Kali ini aku ingin membagikan pengalamanku selama liburan ke Hong Kong selama 4 hari 3 malam. Semoga membantu ^^

Berhubung aku domisilinya di Riau, maka lebih mudah terbang dari Kuala Lumpur langsung ke Hong Kong selama 4 jam. Lumayan juga duduk 4 jam di pesawat. Kalo bisa dapat kursi di samping jendela. Pemandangannya yang jarang ditemui di Indonesia. 


Sesampainya di Hong Kong International Airport akan ada kereta penghubung menuju Arrival Hall. Di sini kita bisa beli sim card, bisa sholat juga, dan banyak transportasi umum ke kota. Karena sampai di Bandara pukul 11.00 waktu setempat, tujuan pertama aku dari Hong Kong International Airport adalah ke Ngong Ping Cable Car, jadi bisa lihat pemandangan kota dari atas. Kenapa? Karena jaraknya yang dekat dari Bandara. Jadi gak apa deh kita nenteng koper dan tas nya jalan-jalan sebelum check in hotel ya. Sebelum itu, bisa beli Octopus Card dulu di 7-11 ya, jangan kayak aku yang udah keburu keluar ke Bus Terminus ternyata di sana mereka gak jual Octopus Card. Kita tetap bisa naik transportasi umumnya dengan uang tunai, tapi mereka tidak ada kembalian. Jadi kalau uangnya berlebih ya gak akan dikasi kembaliannya.

Informasi mengenai transportasi umum nya bisa langsung terlihat saat keluar dari Arrival Hall. Tinggal ikutin harus naik bus nomor berapa dan mesti nunggu di mana. Btw tempat nunggu bus di sini kebanyakan cuma plang berdiri aja yang menyediakan informasi mengenai nomor bus dan jalur pemberhentiannya saja, gak ada atas untuk berteduh. Gak heran kalau melihat banyak wisatawan dan orang Hong Kong yang menggunakan payung di musim panas kayak sekarang. 

Sebelum masuk bus kamu harus tap Octopus Card atau bayar dulu sebelum duduk. Bisa pilih tempat duduk di lantai 2 jika ingin melihat pemandangan kota dengan lebih puas. Tetap perhatikan rute pemberhentianmu selama di bus ya. Bisa juga cek google maps jalur perjalanan yang kamu tempuh. 

Perjalanan dari Hong Kong International Airport aku menaiki bus nomor S1 dan akan turun di Tung Chung Station. Ketika pengumuman bahwa stasiun selanjutnya adalah tempat pemberhentian kita, jangan lupa menekan tombol stop yang ada di tiang sekitar kurai bus. Karena jika tidak ada penumpang yang akan naik atau tidak ada orang lain yang menekan tombol stop tersebut maka bus bisa tidak berhenti. 

Area tempat tiket Cable Car dibagi untuk yang baru mau beli di tempat dan yang sudah beli tiket online. Kalau kamu bisa beli duluan secara online aku sarankan beli duluan karena pengaruh harga dan juga tanpa antri yang lama. Aku sendiri membeli di tempat untuk satu kali pernjalanan bukan pulang pergi agar bisa melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya. Ada beberapa jenis cable car yang tersedia, dari yang standart, crystal, dan full glass, kamu bisa pilih sesuai selera atau yang cocok sama budget liburanmu ya. 

To be continue~



Senin, 12 September 2022

MELIHAT TETAPI TIDAK MELIHAT

Benarkah manusia cenderung melihat secara menyeluruh daripada melihat terpisah?
Hal ini dapat kita lihat dari Prinsip Gestalt. Prinsip Gestalt adalah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi kesatuan.

Akhir-akhir ini saya merasakan bahwa saya melakukan hal tersebut.
Seperti hal nya yang pernah dijelaskan oleh Dosen Psikologi Keperibadian saya semasa kuliah bahwa hampir setiap mahasiswa pasti melewati gerbang utama minimal sekali. Tapi apakah ada yang bisa menyebutkan jenis bunga apa saja yang ada di kiri kanan jalan masuk ke fakultas? Atau warna bunga nya? atau setinggi apa bunga tersebut?
Ketika diajukan pertanyaan tersebut saya terdiam. Karena tepat sekali saya tak bisa menyebutkannya. Saya yakin saya melihat pekarangan itu setiap hari, saya melewati gerbang itu setiap hari. tapi saya tak benar-benar melihat.

Akhir-akhir ini pun saya mengalami hal serupa.
Hal ini membuktikan bahwa terkadang kita tak benar-benar memasukkan infromasi yang kita terima ke dalam lobus frontalis yang merupakan tempat memori atau ingatan jangka panjang berada.
Atau mungkin secara tidak kita sadari kita memang pilihi-pilih apa yang mau diingat atau tidak. Well, lebih tepatnya otak kita yang pilih-pilih memori mana yang disimpan dan mana yang dibuang.

Tapi pernah gak sih ngerasa kalo sebenarnya bermanfaat bila kita mencerna detail-detail dalam kehidupan kita? Mengutip dari salah satu tokoh detektif fiksi yang terkenal yang menyatakan bahwa,
"you see but you do not observed"

Fenomena ini makin saya sadari ketika saya membaca seri buku berjudul "I'd Tell You I Love You, But Then I'd Have To Kill You" dimana tokoh utama yang sedang menjalani sekolah untuk menjadi professional spy selalu menghitung berapa jumlah jendela gedung yang ia lewati. Atau ketika ia bisa mendeskripsikan orang yang ia lihat di jalan secara akurat. Hal ini tentunya membuat saya bertanya kenapa saya tidak pernah menyadari baju apa yang dipakai oleh teman saya padahal saya sudah menghabiskan waktu bersamanya selama sekian jam?

Dan tentunya hal ini bisa dilatih jika kita mulai membiasakan diri. Jadi saya mencoba mendeskripsikan apa yang saya lihat saat saya berjalan, saat saya kumpul dengan teman-teman, atau ketika saya sendiri dalam ruangan. Namun tentunya hal ini tidak selamanya bisa dilakukan ketika kita sedang tidak fokus dan hari-hari hanya berlalu tanpa menyimpan informasi yang penting.

Senin, 22 Agustus 2022

Sebuah Mimpi

Topik kali ini akan membahas tentang apakah posisi mu sekarang adalah posisi yang kau impikan 5 tahun yang lalu? Atau 10 tahun yang lalu.

Kemudian, pertanyaan tentang apakah ini kehidupan yang patut ku jalani? Seolah-olah ada jawaban benar atau salah dari pertanyaan tersebut.

Kita berharap semoga Sang Pemilik Langit dapat menunjukkan dengan gamblang apa yang terbaik untuk kita. Padahal kehidupan tidak seperti itu. Banyak hal-hal yang tidak terlihat mata. Bahkan mungkin satu dekade kemudian baru terjawab apa hikmah dari hal-hal yang telah menimpa kita sebelumnya.

Pernahkah kau bersyukur atas apa yang kau miliki saat ini?

Lalu pernah kah kau berada di fase ketika, 'oh ternyata yang ku inginkan tidak semenyenangkan yang ku fikir kala itu.'

Well, aku berada di puncak itu.

Kata-kata yang selalu ku ulang pada teman-temanku lebih dari 10 tahun yang lalu telah dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Bijaksana. Namun sayangnya aku yang sekarang tidak memiliki semangat yang sama dengan diriku pada fase remaja akhir saat itu. Aku yang sekarang sedang terseok-seok dengan harapan yang ku tanamkan kala aku tumbuh dan ingin bersinar.

Lalu, muncul pertanyaan. Bagaimana jika ku lepaskan semua ini dan menjalankan kehidupan yang lebih damai? Apakah ada jawaban dari pertanyaan ini? Apakah boleh aku melepaskan apa yang sebenarnya diinginkan banyak orang? Lagi-lagi tak ada jawaban yang benar.

Berkali-kali dalam hidup aku mempelajari bahwa aku harus berhati-hati terhadap apa yang ku inginkan. Dan sekarang aku mempertanyakan apakah yang ku inginkan saat ini adalah jalan yang benar untuk ditempuh?

Senin, 27 Juni 2022

Why am I living like this?

 Kenapa aku hidup seperti ini?

Pertanyaan yang akhir-akhir muncul setiap malam, setiap pagi.

Seolah-olah aku gak punya kontrol atas kehidupan yang ku jalani.


Hal ini tidak semerta-merta membuatku tak tahu arti hidup atau kenapa aku dilahirkan.

Tapi mempertanyakan pilihan yang ku buat setiap pagi.

Ke mana aku harus melangkah.

Pakaian apa yang ku kenakan.

Perasaan ku pagi ini.

Apa yang ku konsumsi.

Siapa yang ku jadikan teman.

Dan bagaimana aku akan mengakhirkan hari.

Lagi-lagi semuanya serasa tak berarti.




Senin, 20 Desember 2021

Kehilangan

​Ketika kehidupan makin berat. 

Di sini aku kembali. 

Berbagi pada dunia yang tak mengenalku. 

Dunia yang tak ku lihat secara langsung. 

Dunia dibalik layar. 


Pernah ku baca satu kutipan. 

“Kau tak akan pernah benar-benar mengerti arti kehilangan sampai kau mengalaminya.”

Dan kini kutipan itu terus-terusan terngiang di kepalaku. 

Menjadi pengingat bahwa yang pergi tak akan kembali. 

Bahwa aku dipaksa untuk berdamai dengan keaadaanku. 

Dipaksa untuk menerima apa yang menimpaku. 

Meskipun hati ku ingin meronta protes pada keadaan. 

Tapi Allah lebih tau. 

Dan apa lah aku di muka bumi ini. 

Selasa, 01 September 2020

Kurang Bersyukur

Faktanya, kita cenderung lupa bahwa rezeki itu tidak hanya dalam bentuk uang. Bukan berarti aku men-generalisasi-kan bahwa semua orang merupakannya. Tapi aku yakin bahwa kebanyakan kita begitu, termasuk diriku sendiri. Sering kali hal ini perlu diingatkan, entah itu dalam bentuk teguran dari postingan akun-akun dakwah di instagram atau dari vidio-vidio ceramah yang kita temukan di youtube. 

Tak ayal pula, kita lebih mudah mengucapkan 'Alhamdulillah' ketika mendapatkan rezeki dalam bentuk uang. Namun kita jarang mengucapkan kalimat yang mulia itu untuk hal lain. Dan kita pun lupa untuk bersyukur karena tak semua orang yang mendapatkan uang akan mengucapkan 'Alhamdulillah'.

Bagiku butuh waktu dua tahun untuk mensyukuri satu nikmat yang telah Allah berikan bagiku. Prosesku hingga mengenal manhaj salaf jelas bukan kebetulan belaka. Sungguh semua telah Allah takdirkan termasuk atas orang-orang yang hadir dalam hidupku selama perjalanan hijrahku ini. Apa yang ku pikirkan sekarang jelas tak ku rasakan dua tahun yang lalu. Seolah-olah semua itu adalah proses yang wajar.

We shouldn't take for granted people around us. Mereka hadir dalam hidup kita adalah anugrah yang Allah berikan. Someone said it could be a lesson or a blessing. So, aku menyadari bahwa ternyata aku sampai ke jalan ini bukan karena kemampuan ku sendiri. Tapi karena Allah kirimkan orang-orang yang mengarahkan aku ke jalan ini. Sungguh rasa haru merasuk jiwa ketika perasaan itu sampai ke dada. Teman-teman yang patut ku jaga, teman-teman yang harus ku perjuangkan hingga bisa bertemu kembali di surga-Nya.

Mulai dari sini, aku harus belajar untuk mensyukuri hal-hal lain yang lebih berharga daripada sekedar uang. Hal-hal yang mungkin kita anggap biasa. Dengan memahami hal ini ku sadari aku harus memandang dunia dengan cara yang berbeda, dengan persepsi baru yang bisa membuatku mensyukuri banyak hal. 

Kamis, 06 Agustus 2020