Senin, 02 April 2012

Pendidikan Anak Pra Sekolah

March, 30th 2012

Apa yang dilakukan anak-anak pada usia pra-sekolah?

  • bermain-main, berantem, menangis
  • diberikan pendidikan anak usia dini (paud)
  • bernyanyi
  • belajar mengenal lingkungan sekolah
Ruang Lingkup Anak Usia Dini
  1. Bayi                               (lahir - 12 bulan)
  2. Toddler                          (1 - 3 tahun)
  3. Pra-Sekolah                   (3 - 6 tahun)
  4. Awal SD                        (6 - 8 tahun)
Tokoh-tokoh :

Friedrick Foebel (1837) membuka sekolah Taman Kanak-Kanak pertama di Jerman dan disebut sebagai Ayah Pendidikan Anak Usia Bayi. Hal ini menyatakan bahwa bukan suatu keanehan jika ada laki-laki yang menjadi guru TK. Tapi saat ini seolah-olah aneh jika ada guru TK seorang laki-laki, karena biasanya guru TK adalah perempuan padahal yang pertama kali menciptakan TK adalah laki-laki.
     Pendidikan taman kanak-kanak perlu mengikuti sifat anak, serta bermain-main merupakan suatu metode dari pendidikan dan cara dari anak untuk meniru kehidupan orang dewasa dengan wajar. Misalnya saja bermain petak umpet, ada beberapa hal yang didapat dari permainan ini, diantaranya ;

  • kebersamaan dengan teman-temannya
  • usaha untuk mencari temannya yang bersembunyi
  • gerakan motorik halus yang didapat dari permainan tersebut
     Guru yang bertanggung jawab dalam membimbing dan mengarahkan sehingga anak menjadi kreatif dan akan meyumbangkannya kepada masyarakat. Model rancangan sekolah Foebel dikemudian hari memengaruahi rancangan sekolah di seluruh dunia. (Patmonodewo, 2003)

John Dewey tokoh yang memengaruhi pendidikan di Amerika. Teori Dewey mengenai sekolah disebut sebagai "progressivism" yang lebih menekankan pada anak didik dan minat anak daripada mata pelajaran sehingga muncullah istilah 'child centered curriculum' dan 'child centered school'.
Jadi, jika anak itu minat dengan musik maka fokuskan ia dengan musik dan begitu juga dengan minat lainnya.
       Gerakan progressive tersebut mempertahankan bahwa sekolah sebaiknya mempersiapkan anak guna menghadapi kehidupan masa kini bukan masa yang akan datang yang belum jelas. Misalnya dalam kemandiriannya dan kemampuan dalam mengeluarkan pendapat hingga anak menjadi lebih percaya diri.
       Dewey menganggap bahwa belajar adalah kegiatan yang bercorak sosial. Tapi saat ini dengan kemajuan teknologi yang makin berkembang, anak menjadi lebih sering bermain sendirian dirumah dengan sarana-sarang berupa video games sehingga kemampuan bersosialisasinya jadi lebih kurang.

Montesorri : bagaimana mengembangkan dan mengoptimalkan indra-indranya agar belajarnya lebih maksimak. Dan lebih memandang bahwa persepsi anak terhadap dunia sebagai dasar dari ilmu pengetahuan.       Tapi gagasan Montesorri ini dikritik karena kurang mementingkan sosial, dan biayanya yang mahal.

Ki Hajar Dewantara banyak dipengaruhi oleh Foebel dan Montesorri. Ciri khas teorinya yaitu budi pekerti dan sistem among. Bentuknya bukan mata pelajaran, tetapi menanamkan nilai, martabat kemanusiaan, nilai moral watak, dan pada akhirnya pembentukan manusia yang berkepribadian.

       Pendidikan anak pra sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta megembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup.
       Pada masa TK, seharusnya anak diajarkan bagaimana agar ia memiliki motivasi untuk membaca, minatnya untuk menulis, dan bagaimana agar ia suka belajar. Sementara saat ini tidak lagi seperti itu. Beberapa SD ingin agar anak sudah bisa membaca saat masuk SD. Berdasarkan penelitian, anak yang sudah sejak dini bisa membaca dan menulis maka pada usia 8 tahun kemampuan kosakatanya akan berkurang.

Hakekat Anak Usia Dini

  • Usia dari lahir - 8 tahun
  • Proses tumbuh dan kembangnya bersifar unik
  • Proses tumbuh dan kembang diarahkan pada peletakan dasar yang tepat
Tujuan utama PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) :
      membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral, dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kompetitif.

Perkembangan Kapasitas Inteletual :
  • 50% pada usia 4 tahun
  • 80% pada usia 4 - 8 tahun
  • 100 % hingga usia 18 tahun



P.S : masih banyak yang gak sempat aku tulis :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar