Senin, 30 Januari 2017

Pada Malam dan Angin Ribut

Hai malam.
Aku sedang gundah.
Di saat seperti ini menorehkan kerisauan hati pada secarik kertas seperti melihat laut dari pinggir pantai pada sore hari.

Wahai malam...
Aku sedang memikirkan seorang teman tapi tak mampu sampaikan rasa karena dia memilih pergi.
Tak pula ia memberikan penjelasan untuk meringankan beban hatiku.

Pada angin ribut di luar sana.
Mungkinkah kau mengetahui isi hatiku?
Mungkin pulakah dia menyadari kekhawatiranku?
Bisakah kau sampaikan kerisauan ku padanya?
Meskipun aku tak kan pernah menerima jawaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar